Surabaya- Fenomena makelar kasus yang sering disorot oleh media ini untuk dengan 2 mahasiswa dari kampus Universitas Kristen Petra Surabaya (15/05/10). Menurut salah satu mahasiswi ilmu komunikasi UK Petra, Finthia,21, makelar kasus di Indonesia tambah lama tambah banyak. Pertama hanya Gayus yang ketemu, namun tambah lama tambah banyak"
Namun tidak demikian dengan Theo,20, ketika dihubungi beberapa menit yang lalu. Mahasiswa jurusan Sastra Inggris UK Petra ini justru mengatakan sesuatu yang unik. "Mereka itu adalah sekelompok orang yang membantu mempercepat proses penyelesaian masalah di pengadilan" kata pria yang kuliah di semester 4 ini .
"Mereka itu dibilang salah ya tidak, dibilang benar ya tidak. Pengadilan di Indonesia itu lambat, jadi butuh makelar kasus untuk mempercepat prosesnya. Namun sebenarnya tidak perlu pakai makelar juga tidak apa-apa. Pengadilan di Indonesia itu sudah adil, namun hanya prosesnya saja yang lambat"lanjutnya .
Sungguh menarik pernyataan salah satu mahasiswa ini. Ketika banyak orang yang mengatakan bahwa makelar kasus itu adalah perbuatan yang salah, namun tidak dengan Theo. Dia justru mengatakan bahwa makelar kasus itu walaupun bukan pekerjaan yang benar, namun juga bukan pekerjaan yang salah.
Ngafe di Toko Buku Petra Togamas
-
Surabaya-Bagi para pecinta buku, Petra TOgamas merupakan tempat yang tepat.
Toko buku yang beralamat di jalan Pucang Anom Timur 5 Surabaya ini memang
dari ...
14 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar