Kamis, 17 Juni 2010

Ngafe di Toko Buku Petra Togamas

Surabaya-Bagi para pecinta buku, Petra TOgamas merupakan tempat yang tepat. Toko buku yang beralamat di jalan Pucang Anom Timur 5 Surabaya ini memang dari luar terlihat kecil. Namun, begitu masuk ke dalam area parkir, terlihat besar dan indah untuk ukuran toko buku yang ada di surabaya. Secara desain, toko buku ini cukup unik. Jika kita menyusuri Area lantai 1, kita akan merasa diterpa suasana hommy. Ada cafe , pohon, kolam, lengkap dengan air mancur lumba-lumbanya yang senantiasa mengalirkan air. Tempat duduk yang berbahan dari anyaman bambu, diiringi dengan desiran angin yang bertiup sepoi-sepoi dan suara gemericik air, serasa seperti menyatu dengan alam. Tempat cafenya nya memang tak terlalu luas, namun terbuka dan memberi perasaan tenang dan damai. Disamping itu, cafe ini juga dilengkapi dengan wifi. Di sekitar cafe ada tempat buku-buku yang didiskon besar oleh Toga mas dan tangga yang terbuat dari kayu untuk naik ke lantai 2.


Begitu naik ke lantai dua, pertama-tama kita akan disambut oleh keramahan petugas yang menyapa kita. Lalu, untuk selanjutnya, kita akan disambut oleh tumpukan-tumpukan buku yang berjajar rapi didinding serta di lantai yang seakan-akan ingin menantang orang yang lewat " ayo, baca aku".


Petra Togamas, yang merupakan anggota Togamas Group, juga memberikan diskon seumur hidup untuk koleksi buku-bukunya. Dengan kisaran diskon 10-20% dan hingga bisa mencapai 30% pada saat-saat tertentu. Merupakan angka yang cukup berarti bagi pecinta buku. Dalam toko buku ini, ada sebuah area yang memiliki 4 tempat duduk yang bisa digunakan konsumen untuk menikmati buku-buku pilihannya.
Fasilitas lainnya yang bisa kita dapatkan yaitu buku yang sudah dibeli, namun ternyata isinya tidak cocok juga dapat dikembalikan dan ditukar dengan buku lainnya. Belum lagi ditambah dengan cafe yang nyaman yang dapat kita gunakan sebagai area untuk membaca dan berdiskusi serta belajar. Benar-benar merupakan "surga" bagi orang yang suka membaca dan mengoleksi buku.

Jumat, 11 Juni 2010

Tugas Ujian Akhir Semester Sia-Sia dan Tidak Masuk Akal.

Surabaya- Pelaksanaan Ujian AKhir Semester yang merupakan final dari perjuangan memperoleh nilai yang terbaik di Universitas Kristen Petra berlangsung dari tanggal 07-17 Juni 2010. Menurut salah satu Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi UK Petra, yang menjabat sebagai koordinator ujian selama beberapa semester, keadaan selama ujian berjalan dengan lancar dan baik-baik saja. Tidak ada masalah yang dirasa cukup berarti, dan terasa menyenangkan. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran, karena terlambat masuk kuliah juga hanya dua. Tidak seperti semester-semester sebelumnya yang cukup banyak.


Lain halnya dengan pernyataan salah satu mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Petra. " Ujian saat ini sungguh menyiksa dan berat. Tidak seperti semester lalu, take homenya tidak terlalu banyak dan berat. Semester ini tugasnya banyak banget, tidak masuk akal, dan ada yang tidak penting. Saya masih semster dua, tapi sudah disuruh membuat makalah seperti skripsi, dan penelitian. Semuanya individu pula. Sebenarnya sih tidak apa-apa di beri tugas seperti ini, membantu saat saya skripsi nanti, masalahnya adalah saya masih belum dapat dasar-dasarnya, tapi tiba-tiba disuruh membuat makalah dan meneliti. Ada yang sudah dapat, tapi masih belum terlalu ngerti" ungkap Trian, pria yang berusia 18 tahun ini.

"Lagi pula kami masih terlalu awal untuk diajari membuat skripsi, nanti juga lupa waktu sudah semester delapan. Makanya, sia-sia saja rasanya.' lanjutnya ketika diwawancarai di gedung C lantai satu dekat tangga.

Lingkungan Petra jadi bertambah bersih saat ujian

Surabaya - Wajar saja suasana di UK Petra terasa lenggang, dan sepi beberapa hari belakangan ini. Saat ini, UK Petra sedang mengadakan Ujian Akhir Semester genap yang dimulai pada tanggal 07-17 Juni 2010. Diselasar-selasar gedung, yang biasanya merupakan tempat mangkal mahasiswa bersama dengan teman-temannya, terlihat sepi, bahkan hari ini (Sabtu, 12\06\2010) tidak terlihat ada yang " nongkrong" di beberapa selasar gedung. Mereka semua sibuk berjuang mempersiapkan maupun mengerjakan ujian yang merupakan penentuan lulus-tidaknya sebuah mata kuliah.

selain bertambah lenggang dan sepi, UK Petra juga terlihat lebih bersih. Di beberapa titik pusat keramaian seperti KJ ( Kolam Jodoh), Kantin, selasar gedung C sampai A, terlihat tidak sekotor biasanya.

" suasana sekarang lebih enak ya. Hari-hari biasa, rame sekali. Namun sekarang karena ujian, jadi tenang. Kotoran dan sampah-sampah juga jauh lebih sedikit." ungkap Didik, salah satu cleaning service gedung C sambil tetap menyapu tangga.

" membersihkannya juga enak. kalau biasanya kan ketika menyapu anak-anak banyak yang berseliweran, sehingga kotoran-kotorannya terbang lagi. Jadi kotor lagi. Kalau sekarang ini enak, tidak banyak yang berseliweran. Jadi bisa benar-benar tersapu dengan bersih" tambah pria berkulit coklat ini dengan menggunakan bahasa Jawa.

Kamis, 03 Juni 2010

joko dolog

Matahari telah beranjak menuju peraduannya namun masih meninggalkan guratan-guratan sinarnya yang indah dan beraneka warna dilangit ketika saya telah sampai di kuil Sanggar Agung. Jalanan yang lebar dan lenggang telah tersapu bersih. Angin pun bertiup sepoi-sepoi, membuat pohon-pohon di sekitar kuil menari-nari dengan riang. cuaca sore hari tersebut terasa begitu sejuk dan menenangkan hati.


Dengan latar belakang alam laut dan langit cakrawala yang luas, serta diiringi tarian dan nyanyian sekelompok burung camar di udara, kuil sanggar agung terutama patung budha dan dewi Kwan Im terlihat begitu mempesona, menjulang dan megah. Sungguh pemandangan yang luar biasa.
Beberapa orang terlihat sedang memotret patung budha dan patung dewi kwan Im. Memang, selain sebagai tempat beribadah, tempat ini sangat cocok sebagi tempat wisata budaya.

Rabu, 02 Juni 2010

sanggar agung

Matahari telah beranjak menuju peraduannya namun masih meninggalkan guratan-guratan sinarnya yang indah dan beraneka warna dilangit ketika saya telah sampai di kuil Sanggar Agung. Jalanan yang lebar dan lenggang telah tersapu bersih. Angin pun bertiup sepoi-sepoi, membuat pohon-pohon di sekitar kuil menari-nari dengan riang. cuaca sore hari tersebut terasa begitu sejuk dan menenangkan hati.


Dengan latar belakang alam laut dan langit cakrawala yang luas, serta diiringi tarian dan nyanyian sekelompok burung camar di udara, kuil sanggar agung terutama patung budha dan dewi Kwan Im terlihat begitu mempesona, menjulang dan megah. Sungguh pemandangan yang luar biasa.
Beberapa orang terlihat sedang memotret patung budha dan patung dewi kwan Im. Memang, selain sebagai tempat beribadah, tempat ini sangat cocok sebagi tempat wisata budaya.

Jumat, 21 Mei 2010

MTF Dongkrak Popularitas Budaya Indonesia

Surabaya - Peluncuran Branding Pariwisata Jawa Timur "Forget The Rest Come to the Best" dan Pencanangan tahun Kunjungan Jawa Timur 2011 ini, terasa berbeda. Karena Drs. Djoni Irianto, kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, juga mengadakan acara Majapahit Travel Fair (MTF) 2010 yang berlangsung pada tanggal 19 - 23 Mei 2010 secara bersamaan. Acara yang berlangsung di Mall Grand City Surabaya ini dibuat semeriah mungkin juga untuk mendapatkan rekor MURI.

Menurut Edy Hermanto selaku sekretaris perusahaan PT. Debindo Mitra Tama, Event organizer MTF 2010 - ide ini muncul karena keinginan dari kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur untuk mengenalkan budaya Indonesia.

" Ide ini ya berasal dari bapak kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur. Tujuannya, yaitu untuk mengenalkan budaya Indonesia khusunya Jawa Timur kepada masyarakat, khususnya masyarakat asing." kata Edy. "Dari 6 acara yang ada, exhibition, travel exchange, workshop, fam trip, contest and competition, traditional dance festival, sebenarnya yang penting hanya dua" lanjut Edy, yakni travel exchange dan workshop.

bentuk nyatanya, kata Edy lagi, dengan menggelar pameran di gedung Grand City. "Acara yang lainnya lagi, itu hanya sebagai pelengkap dan hiburan saja", tambahnya saat di tanyai di ruangan untuk EO.

Acara MTF ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta dari seluruh kawasan Indonesia. Masing-masing mengusung ciri khas daerahnya.

Jumat, 14 Mei 2010

Fenomena makelar kasus menurut mahasiswa UK Petra

Surabaya- Fenomena makelar kasus yang sering disorot oleh media ini untuk dengan 2 mahasiswa dari kampus Universitas Kristen Petra Surabaya (15/05/10). Menurut salah satu mahasiswi ilmu komunikasi UK Petra, Finthia,21, makelar kasus di Indonesia tambah lama tambah banyak. Pertama hanya Gayus yang ketemu, namun tambah lama tambah banyak"

Namun tidak demikian dengan Theo,20, ketika dihubungi beberapa menit yang lalu. Mahasiswa jurusan Sastra Inggris UK Petra ini justru mengatakan sesuatu yang unik. "Mereka itu adalah sekelompok orang yang membantu mempercepat proses penyelesaian masalah di pengadilan" kata pria yang kuliah di semester 4 ini .

"Mereka itu dibilang salah ya tidak, dibilang benar ya tidak. Pengadilan di Indonesia itu lambat, jadi butuh makelar kasus untuk mempercepat prosesnya. Namun sebenarnya tidak perlu pakai makelar juga tidak apa-apa. Pengadilan di Indonesia itu sudah adil, namun hanya prosesnya saja yang lambat"lanjutnya .

Sungguh menarik pernyataan salah satu mahasiswa ini. Ketika banyak orang yang mengatakan bahwa makelar kasus itu adalah perbuatan yang salah, namun tidak dengan Theo. Dia justru mengatakan bahwa makelar kasus itu walaupun bukan pekerjaan yang benar, namun juga bukan pekerjaan yang salah.